Sepak bola kini menjadi dunia industri bagi para pebisnis karena fanatisme supporter sepak bola lah yang membuat keuntung yang amat besar bagi pebisnis . Tidak dapat dipungkiri bahwa supporter sepak bola dapat berpengaruh dalam kebijakan – kebijakan club. Contohnya ketika sebagian besar saham klub Manchester United akan dibeli oleh pengusaha dari Amerika yang ditentang oleh supporter dari Manchester itu sendiri, dan akhirnya pengusaha itu pun gagal membeli saham tersebut. Contoh lain ketika pemecatan Glenn Hoddle dari pelatih timnas Inggris karena didesak oleh supporter tim yang berjuluk The Three Lions tersebut.
Ditulisan ini saya akan mengulas lebih dalam tentang supporter sepak bola dalam hal mendukung tim kesayangan mereka. Pertama saya akan membagi jenis – jenis supporter menjadi 4 bagian. Yang pertama adalah Musiman, mereka adalah supporter yang hanya mendukung suatu tim ketika tim tersebut sedang berjaya. Yang kedua adalah Pro-Underdog, adalah mereka yang doyan sepak bola namun tidak terlalu mengikuti lebih dalam mengenai liga – liga sepak bola di dunia. Yang ke tiga adalah Glory Hunter, adalah julukan mereka yang mendukung tim ketika sedang berjaya . Glory Hunter tidak jauh berbeda dengan supporter Musiman . Dan yang terakhir adalah Fanatics adalah mereka yang rela berkorban demi tim kesayangan mereka. Di tulisan ini saya akan mengulas lebih dalam tentang jenis supporter fanatik yang setiap negara memiliki julukan – julukan bagi mereka yang fanatik. Ada 2 negara yang memiliki supporter fanatik yang terkenal didunia yaitu Inggris, dan Italia.
Inggris adalah negara yang memiliki liga yang terkenal hampir diseluruh belahan dunia. Liga tersebut bernama BPL (Barclays Premier League) yang terdiri dari 20 tim di kasta tertinggi nya. ‘Hooligans’ adalah julukan supporter dari tanah Britania. Mereka adalah supporter fanatik yang siap bertempur melawan supporter lawan. Sebagian besar hooligan adalah orang-orang yang berpengalaman. dan sering menonton pertandingan dengan resiko besar. Mereka sering terlibat bentrok fisik dan keluar masuk ruang tahanan. Gaya berpakaian mereka pun tidak mencolok karena mereka berprinsip Anti-Media, dan juga pakaian mereka dipersiapkan untuk perkelahian. Di tribun penonton mereka duduk berpencar untuk menghindari kecurigaan. Pada umumnya Hooligans berkelahi dalam keadaan mabuk karena kebiasaan mereka meminum minuman keras. Walaupun demikian, sangat jarang hooligans mengintervensi jalannya pertandingan sekalipun tim kesayangan mereka kalah. Basis – basis terbesar hooligans terdapat di club Liverpool dan Manchester United .Italia adalah negara yang memiliki liga resmi bernama Serie-A untuk kasta tertinggi di negara tersebut. Serie-A memiliki peserta sebanyak 20 tim. Untuk negara Italia supporter fanatik mereka berjuluk ‘Ultras’. Ultras ambil dari bahasa latin yang artinya ‘di luar kebiasaan’. Berbeda dengan hooligan, para ultras lebih suka menarik perhatian lewat yel-yel tim favorit tanpa harus adu fisik dengan suporter lainnya. Anggota ultras biasanya adalah suporter setia yang sudah lama mencintai tim favoritnya. bahkan hampir tiap klub mempunyai supporter garis keras (Ultras), yang biasanya selalu total dalam mendukung tim. Basis supporter fanatic terbesarnya adalah Roma, Juventus, serta Milan dan Inter Milan.
Dikedua negara tersebut tentu terdapat supporter fanatik yang cinta damai. Tidak melakukan kekerasan. Jadi tidak semua fanatik sepak bola bergaris keras yang rela mati demi tim kesayangannya. Saya berharap semoga para pembaca menggolongkan diri anda dalam fanatik anti kekerasan karena seperti pepatah mengatakan ‘Damai itu Indah’ .